height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; font-size: 12px;

Bahaya Tidur Setelah Selesai Makan (Sahur)

Sudah menjadi perintah wajib bagi umat muslim mengerjakan puasa di Bulan Ramadhan, dan disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur dan mensegerakan waktu berbuka puasa. Namun terkadang menjadi suatu kebiasaan bagi sebagian orang ketika sahur selesai kemudian dilanjutkan tidur lagi. Kebiasaan inilah yang dapat dikatakan sebagai kebiasaan yang kurang sehat bagi tubuh di bulan yang suci ini. Berikut penjelasan mengenai bahayanya tidur setelah selesai makan sahur.
Tubuh setelah selesai dimasukkan makanan secara alamiah sistem pencernaan membutuhkan  waktu untuk mencerna dan menyerap makanan. Ketika seseorang selesai makan (sahur) dilanjutkan tidur, ini akan mengganggu proses dari pencernaan, kerja dari proses ini menjadi lambat sehingga sering menimbulkan rasa nyeri pada daerah ulu hati, rasa panas / terbakar pada area dada maupun tengggorokan. Kerja lambat dari proses pencernaan mengakibatkan asam lambung meningkat dan menjadikan rasa sebah, mual serta mules pada perut.
Hal lain yang ditimbulkan yaitu terjadi Refluk. Refluk suatu  keadaan ketika makanan yang dimakan akan berbalik dari lambung ke kerongkongan. Keadian seperti ini sering diistilahkan mual dan muntah (emetik),  dan dipengaruhi juga oleh gaya gravitasi ketika tidur. Terkadang sampai ketika bangun tidur seseorang mersakan bahwa di kerongkongan akan merasa sedikit panas.

Gambaran diatas dapat disiasati dengan beberapa cara yaitu, usahakan melakukan kegiatan setelah sahur dan jangan langsung tidur seperti : shalat malam, dzikir, sembari menunggu shalat subuh dan lain sebagainya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bahaya Tidur Setelah Selesai Makan (Sahur)"

Post a Comment