Sudah
menjadi perintah wajib bagi umat muslim mengerjakan puasa di Bulan Ramadhan,
dan disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur dan mensegerakan waktu berbuka
puasa. Namun terkadang menjadi suatu kebiasaan bagi sebagian orang ketika sahur
selesai kemudian dilanjutkan tidur lagi. Kebiasaan inilah yang dapat dikatakan
sebagai kebiasaan yang kurang sehat bagi tubuh di bulan yang suci ini. Berikut
penjelasan mengenai bahayanya tidur setelah selesai makan sahur.
Tubuh
setelah selesai dimasukkan makanan secara alamiah sistem pencernaan membutuhkan
waktu untuk mencerna dan menyerap
makanan. Ketika seseorang selesai makan (sahur) dilanjutkan tidur, ini akan
mengganggu proses dari pencernaan, kerja dari proses ini menjadi lambat
sehingga sering menimbulkan rasa nyeri pada daerah ulu hati, rasa panas /
terbakar pada area dada maupun tengggorokan. Kerja lambat dari proses
pencernaan mengakibatkan asam lambung meningkat dan menjadikan rasa sebah, mual
serta mules pada perut.
Hal
lain yang ditimbulkan yaitu terjadi Refluk.
Refluk suatu keadaan ketika makanan yang
dimakan akan berbalik dari lambung ke kerongkongan. Keadian seperti ini sering
diistilahkan mual dan muntah (emetik),
dan dipengaruhi juga oleh gaya gravitasi
ketika tidur. Terkadang sampai ketika bangun tidur seseorang mersakan bahwa di
kerongkongan akan merasa sedikit panas.
Gambaran
diatas dapat disiasati dengan beberapa cara yaitu, usahakan melakukan kegiatan
setelah sahur dan jangan langsung tidur seperti : shalat malam, dzikir, sembari
menunggu shalat subuh dan lain sebagainya.
Belum ada tanggapan untuk "Bahaya Tidur Setelah Selesai Makan (Sahur)"
Post a Comment