Perayaan manganan (sedekah bumi) menjadi sesuatu yang
dinanti oleh penduduk di dukuh Sawur desa Sambongrejo kecamatan Sambong
kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sedekah bumi merupakan perayaan ungkapan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlimpahnya rahmat, anugerah, dan kemakmuran yang
telah diberikan kepada penduduk dukuh.biasanya sedekah bumi diadakan setelah
musim panen. Sedekah bumi di dusun Sawur diadakan pada hari jumat pahing.
Sedekah bumi diadakan dengan berbagai macam ritual khusus yang memang sudah
membudaya.
Malam sebelum perayaan diadakan hajatan. Hajatan tersebut diikuti tiap
kepala keluarga. Biasanya hajatan dilakukan dari rumah ke rumah diikuti oleh
tiap kepala keluarga. Hajatan dipimpin oleh seorang modin untuk memimpin doa.
Hajatan ini selain bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa juga bertujuan berbagi rejeki, menjalin silaturahmi serta menjalin
kebersamaan dan kekompakan antar warga.
Di dukuh Sawur memiliki
tradisi ziarah ke makam keluarga saat sedekah bumi. Kemudian bagi keluarga yang
memiliki sumur pribadi harus menyediakan tumpeng dengan ayam panggang. Juga
tidak lupa harus menyediakan sesaji bagi leluhur kita di meja makan.
Tepat saat hari sedekah bumi, setiap kepala keluarga
wajib membawa tumpeng ke pasaren,
yaitu sebuah tempat di sebelah pemakaman tepatnya sebelah selatan dari
pemakaman dukuh Sawur.sekitar pukul 11.00 WIB warga berkumpul di pasarean.
Acara sedekah bumi ini memang terkesan semrawut karena saat modin yang memimpin
doa belum selesai
membacakan doa, para pemuda telah melakukan aksi sawur-sawuran, yaitu
aksi semacam tawuran dengan
menggunakan tumpeng yang dibawa tadi. Aksi tawuran tersebut memang disengaja
dan dapat dikatakan hal tersebut adalah acara puncak sedekah bumi di dukuh
Sawur. Meskipun dilakukan layaknya orang tawuran, namun setelah acara tersebut
selesai tak ada dendam diantara pelaku tawuran walaupun tak jarang menyebabkan
luka-luka pada pelaku tawuran. Acara tawuran tersebut memang hanya terjadi
sekitar 30 menit, namun sungguh mengesankan karena dapat dikatakan tak banyak
daerah yang memiliki tradisi menghambur-hamburkan makanan seperti di dukuh
Sawur. Bahkan sebenarnya tak hanya warga dukuh Sawur saja yang antusias
mengikuti acara sedekah bumi tersebut. Banyak warga dari desa lain yang ikut
dalam tawuran tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Manganan (Sedekah Bumi) Unik"
Post a Comment